Andai Richard Dawkins orang Indonesia



Kita semua adalah orang Afrika!

Pembaca buku atau penonton acara teve dari Richard Dawkins pasti mafhum dengan kalimat ini. Terlihat sederhana namun cukup berbahaya. Pertama, orang Afrika berkulit hitam, sedangkan orang di Indonesia (atau mana pun) berkulit coklat (sesuai ras masing-masing). Orang yang rasis apa tidak mudah marah? Kedua, apakah kita sedang membicarakan kera cerdas dari Afrika? Emmm, kurang lebih seperti itu.

Baiklah. Richard adalah salah seorang paling brengsek (dalam arti positif) di dunia dan paling brilian di dunia. Dia brengsek karena keberaniannya menabrak-nabrak sistem yang sudah mengeras ribuan tahun. Saking kerasnya, tabrakannya pun membuatnya dikutuk hampir semua umat beragama. Untungnya, dia juga orang yang brilian. Apapun serangan yang mengancamnya semua bisa disikat. Bahkan bisa membalikkan keadaan mungkin. 

Aku jadi berpikir panjang tentangnya. Apa sih yang membuatnya istimewa?

Setelah kurenung-renungkan, resep yang dia gunakan cuma satu: keberanian. Dan memang begitulah yang tergambar dari tulisan dan ceramahnya yang seperti tak mengenal takut. Sebagai gambaran, di sebuah acara diskusi di teve, Richard berhadapan dengan empat atau lima orang narasumber yang berseberangan dengannya. Hasilnya, tak ada satupun yang bisa menjatuhkan argumen si ahli biologi ini.

Bukunya yang berjudul God Delusion, misalnya, tak kenal ampun menebas-nebas umat beragama, dogma, atau pun kredo. Mulai dari agama Ibrahimi, agnostik (dia sendiri juga agnostik), Noma, bahkan perihal doa pun dia sikat. Semuanya memakai metodi ilmiah. Menurutnya, manusia hanya butuh nalar dan akal budi. Tak usah merisaukan Tuhan, yang penting berkontribusi baik bagi generasi berikutnya.

Melihat kondisi ini, aku jadi membayangkan bagaimana jika Richard lahir dan tinggal di Indonesia. Misalnya saja dia tinggal di Solo, yang kental dengan kebatinan Jawa, lalu mendapat akulturasi dari agama impor, misalnya Kristen atau Islam. Anggaplah kondisinya sama seperti sekarang ini, era ketidakpercayaan dan fasisme agama yang merajalela. Seperti apa sikapnya? Berikut:

1. Richard adalah penggemar wayang. Wayang versi Indonesia dikenal sebagai wayang yang tidak memiliki dewa tertinggi. Siapa pun bisa melebihi atau lebih tinggi dari yang lain. Wayang akan menjadi senjatanya untuk menyebarkan teori evolusi. Tokoh favoritnya barangkali adalah Anoman dan Bima. Anoman adalah ras kera yang memiliki kemiripan dengan manusia sehingga jadi bukti sahih jika evolusi benar-benar telah terjadi. Untuk Bima, dia adalah teladan paling pas untuk seorang agnostik. Sebelum bertemu dewa Ruci, Bima adalah orang yang tidak pernah mau menyembah dewa. Meskipun begitu, Bima dikenal sebagai orang yang jujur, setia, dan patuh bukan main. 

2. Richar akan membuat vlog tentang keindahan alam Indonesia sekaligus memberikan edukasi lewat video unggahannya. Lewat BBC/Ch 4, Richard mengelilingi banyak negara untuk menjelaskan teori evolusi. Di Indonesia, siapa yang mau membayar perjalanannya? Harri Tanoe? Richar akan memulai perjalanannya dari gunung Lawu. Hanya berjarak sekitar 2 jam dari kota Solo, dan akomodasi sekitar 100.000 rupiah, perjalanan ini akan dipilih oleh Richard. Keanekaragaman flora dan fauna  diyakini akan jadi bahan ngoceh njlimet dari Richard yang sekelas profesor. Karena orang Indonesia sedang gandrung dengan acara traveling, kemudian ada acara yang dibingkis dengan ngintelek karena dibawakan oleh Richard, 1 juta viewers dalam sehari adalah keniscayaan. Entah paham atau tidak, yang penting sok intelek. Dan memang itulah yang terpenting.

3. Richard akan sering diundang Karni Ilyas di acara ILC di TVOne. Richard memang ahli biologi, tetapi dia juga mafhum soal sastra bahkan filsafat. Dengan pembawaannya yang cuma bermodal nalar dan logika, politisi-politisi seperti Fadli Zon, Fahri Hamzah, Masinton Pasaribu, hanya akan jadi bulan-bulannya. Rocky Gerung pun akan punya lawan tanding untuk permainan logika. Dan Effendy Gazali akan tampak serius mengamati dan memuji-muji agumen Richard.

4. Richard tidak akan mengajar di universitas. Seperti yang sudah disebutkan, Richard adalah seorang vlogger terkenal. Dia telah mendidik masyarakat lewat Youtube secara gratis. Ruang kelas yang dibatasi kurikulum yang mengganggu dan biaya kuliah yang mahal akan dia tolak. Pendapatan dari Youtube akan dia salurkan lewat Yayasan Richard Dawkins. Yayasan ini akan menaungi anak muda rasional yang gemar membaca dan tak kenal takut. Kira-kira begitulah visi dan misi yayasan amal miliknya.

5. Richard akan memiliki rubrik mingguan tersendiri di Solopos. Kira-kira, nama rubriknya adalah Catatan si Kera! Berisikan esai paling teranyar dari dunia biologi, sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan kontemporer lainnya. Siapa lagi yang bisa menggabungkan cabang ilmu seperti itu selain Richard. Lewat kutipan-kutipan yang unik dan jarang ditemui, dengan cepat Richard akan menggantikan popularitas Goenawan Mohamad. 

6. Richard akan mendirikan pusat pelatihan batik dan keroncong. Lewat pengetahuannya tentang dedaunan dan binatang, Richard akan mudah menentukan komposisi untuk membuat pewarna alam untuk batik. Lewat penelitiannya, pewarna alam tak cuma coklat dan merah tua saja, mejikuhibiniu akan terpasang di katalog pilihan warna. Pun juga musik keroncong, latar belakang kuliah di London University akan membuatnya terpesona melihat The Beatles. Dengan analisis yang cermat, Richard akan dengan mudah mengangkat musik keroncong lewat trik sama yang dilakukan oleh The Beatles, grup musik keroncong berbentuk band.

7. Richard akan sering beradu mulut/twitwar dengan Rizik Shihab. Tak lengkap jika Richard tidak menyebarkan apa yang dianggapnya benar, Tuhan itu tidak ada! Dan karena ceramahnya yang bikin panas umat beragama, Rizik akan mencibirnya sebagai profesor monyet, kutil monyet, hingga iblis monyet. Tak cuma lewat ceramah, persekusi dan buzzer juga akan meramaikan akun-akun media sosial Richard. Sebagai perlawanan, Richard akan menantang Rizik untuk mengetes DNA apakah dia memiliki genome dari Nabi Muhammad, atau keturunan dari Nabi. 

8. Richard akan membuat acara teve pendek seperti The Root of Evil. Narasumber yang dia pilih bisa saja Jonru, Khalid Basamalah, Yusuf Mansur, hingga Cak Nun. Tak seperti Inggris, Indonesia adalah tantangan terbesar untuk propagandis atheis. Richard akan membagi serial menjadi 5 episode. Pertama, dia akan mengupas sejarah agama di Indonesia. Kedua, liputan tentang hidup sebagai orang beragama di sebuah negara sekuler tetapi berasaskan ketuhanan. Ketiga, dampak agama bagi perkembangan hidup manusia. Keempat, Richard akan mulai memasukkan komentarnya tentang tuhan dan agama. Kelima, kesimpulan tentang hidup berdasarkan kepercayaan dan hidup berdasarkan akal.

8. Richard akan memberdayakan anak-anak alay. Besarnya bonus demografi, terutama usia remaja, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Richard. Gerombolan alayers akan dibuatkan event selfie masal untuk menanam satu juta pohon dengan hadiah iPhone7. Dengan begini, kegiatan-kegiatan serupa akan jadi hal yang mudah terlaksana.

Kira-kira begitulah apa yang akan dilakukan Richard Dawkins jika dia orang Indonesia. Mulai dari vlogger di Youtube, tukang debat, hingga propagandis atheism yang dilabrak kanan-kiri oleh persekusi. Dengan berbagai video yang dia unggah, kegiatan yang dilaksanakan, esai di koran, kurang dari setahun Richard akan masuk penjara dengan dakwaan menyebarkan ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan tentu saja, penistaan agama.

Begtulah. Barangkali Richard akan berpikir jika orang Indonesia mungkin bukan kera dari Afrika. Mungkin orang Indonesia memang keturunan manusia pertama yang ada kurang dari 10.000 tahun yang lalu. Dengan ketakjuban yang luar biasa, Richard mulai mengendorkan urat akal dan nalarnya. Dan sejak saat itulah Richard akan memeluk sebuah agama dan berkeyakinan.


gambar: https://goo.gl/Jvg6wF

Comments

Popular Posts