Suka dengan Rahasia
Pada sebuah apakah sesuatu disebut sebagai rahasia? Apakah rahasia memiliki syarat jika semua hal bisa menjadi rahasia? dan rahasia macam apa itu?
Entah akunya yang dulu sering mengikuti topik X-Files atau konspirasi atau apa, yang jelas rahasia kok sekarang kembali menarik perhatianku. Seperti teori-teori konspirasi belakangan ini, bumi itu datar, pendaratan di bulan hanya hoax, bahkan vaksin katanya bisa bikin autis. Bagi kelompok alternatif ini, mereka telah membongkar sebuah rahasia yang sangat besar dalam peradaban manusia. Mungkin saja pemberian vaksin itu hanya akal-akalan perusahaan farmasi demi penjualan obat yang besar. Mungkin saja pendaratan di bulan hanya pencitraan US agar terlihat digdaya. Kenapa? Karena semua itu adalah rahasia. Jadi, semua orang berhak menduganya. begitu?
Ah, aku tidak ingin berbicara sok pintar. Aku ingin membahas pesan singkat di sebuah grup whatsapp hari ini. Kisah bermula ketika seorang wanita muda, dari angkatan paling muda, menyebar angket untuk menggaet pasukan agar hadir pada acara buka puasa bersama. Seorang wanita tua, dari angkatan paling tua, menanggapi dengan balik bertanya apakah pesan seperti ini bisa dikirim ke semua pasukan yang mungkin datang dari semua angkatan, lewat SMS. Oleh sebab penyelenggara adalah angkatan muda, mengajak angkatan tua sepertinya jadi kesalahan. Ups, ini rahasia!
Rahasia kemudian terkuak berkat seorang agen ganda yang menjadi kenalanku. Informasi yang didapatnya berisi bahwa otoritas kelompok tidak menyaggupi karena angkatan tua bisa mempersulit, bikin ribet! Aku mafhum jika rezim ingin memiliki acara yang eksklusif. Acara yang bisa mendekatkan satu sama lain, mempererat hubungan antaranggota.
Namun, sebuah tabir bernama rahasia menyembunyikan aspirasi keduanya. Perkembangan terakhir menunjukkan masih ada rahasia di dalam grup itu. Angkatan tua yang ingin menyambut baik, tapi bikin ribet, tidak tahu kondisi angkatan muda. Sebaliknya, angkatan muda yang salah share angket malah berakhir pekewuh, tapi tidak melakukan apa-apa.
Dari kasus sepele nan tidak bermutu di atas, kita tahu bahwa rahasia bekerja berdasarkan kepentingan. Mengetahui rahasia jadi tahu posisi atau kepentingan dua pihak. Ini juga bisa jadi rumus menguak rahasia dengan cara menebak kepentingan. Kepentingan pasti tidak bisa sepenuhnya ditutupi. Dengan cara strukturalis, menguak rahasia jadi terlihat mudah.
Mari kita uji coba rumus ini pada sebuah rahasia besar di negeri ini, misalnya penghilangan aktivis 98. Dua pihak yang bertarung adalah rezim dan aktivis. Pertanyaannya, siapa yang menghilangkan para aktivis? Ya rezim dong. Siapa? Ya oknumnya pasti. Dengan cara strukturalis, dengan mudah kita bisa melacaknya hingga pemangku jabatan atau pemberi perintah. Mudah kan?
Satu cerita yang pernah kuresensi juga, Scarlet Letter, menampilkan sebuah rahasia besar. Cerita dibangun berdasarkan rahasia, sampai akhir cerita pun masih menjadi rahasia, setidaknya pembaca yang tidak kunjung sadar.
Dalam kisah itu, Hester Pryne, seorang wanita muda nan cantik berhubungan badan dengan seorang pendeta, Arthur Dimsdalle. Hubungan terlarang ini melahirkan seorang putri yang cantik nan cerdas juga. Yang menjadi pertanyaan masyarakat di dalam novel itu, siapa bapaknya?
Hester tak mau membuka suara. Dia lebih memilih dihina, disiksa ketimbang mengakui siapa ayah dari anaknya. Bahkan, anaknya sendiri pun tidak diberi tahu.
Atas dasar apa seseorang bisa hidup berdasarkan rahasia? Apakah tidak melelahkan hidup dalam sebah rahasia?
Rahasia memang sebuah kepentingan. Banyak persoalan politis di dalamnya. Bisa saja wanita muda di grup tadi memberi klarifikasi bahwa acara hanya untuk angkatan muda. Tapi tidak; dia memilih menyimpan rahasia. Bisa saja Hester membongkar perbuatan pendeta kala itu, toh hidupnya malah akan lebih baik. Tapi tidak; dia menjaga marwah pendeta itu demi kebaikan masyarakat yang lebih besar.
Rahasia memang selalu menarik mata, telinga, hingga perasa. Betapa menariknya ketika melihat wanita menyembunyikan bagian tubuhnya pada sebuah kain. Betapa menyenangkannya melihat misteri di balik layar dari jagat raya ini. Betapa indahnya jika rahasia-rahasia ini tetap menjadi rahasia.
Begitulah. Kuman di tubuh manusia memang lebih baik menjadi rahasia.
Comments
Post a Comment